Kelahiran Anak Kedua di Tengah Pandemi Covid19 - Blogspot Syawal

Kelahiran Anak Kedua di Tengah Pandemi Covid19

Sudah cukup lama blog ini tidak diupdate, berhubung banyaknya kesibukan di dunia nyata. Bulan desember ini menjadi puncaknya. Di saat target di kantor semakin diburu waktu jelang akhir tahun, saya juga dipusingkan dengan jadwal cuti yang mungkin tidak akan bisa terpenuhi.

Ya, cuti di kantor saya harus dikonfirmasi minimal satu bulan sebelum waktu pelaksanaan. Sayangnya pemenuhan SDM untuk pengganti saat cuti saya bulan ini kemungkinan tidak bisa terpenuhi karena menjelang natal dan tahun baru banyak pegawai yang sudah terlebih dahulu mengambil cutinya dan alhasil saya tidak ada yang menggantikan.

Cuti saya bulan ini bukan untuk liburan atau untuk istrahat dari rutinitas semata. Melainkan untuk hal yang lebih penting yaitu menemani istri untuk persalinan anak kedua. Memang bukan yang pertama tetapi ini tetap cukup menyita pikiran karena akan melewati proses operasi lagi dan berlangsung di era pandemi covid 19.

Kelahiran anak pertama dulu (Rendra) di tahun 2016 juga berlangsung cukup menegangkan karena dari rencana semula untuk secara normal akhirnya berakhir dengan operasi juga karena istri saya sudah tidak tahan dengan sakitnya.

Kembali ke topik, satu minggu jelang rencana kelahiran saya konfirmasi lagi ke atasan dan masih tetap belum ada yang bisa mengganti saat cuti. Tapi masih ada partner di kantor yang bisa backup. Masalah datang saat ada tes rapid massal di kantor dan rekan yang saya harapkan bisa membackup justru sakit. Otomatis kantor tidak bisa beroperasi. Untungnya masih bisa teratasi dengan bantuan dari outlet terdekat.

Nah, tanggal 22 Desember sesuai tanggal yang sudah disepakati dengan dokter kandungan saya dan istri ke RS swasta (selanjutnya disebut RSCM) untuk tes lab dan hasilnya reaktif. Tentu saja ini membuat kami terkejut karena malam sebelumnya istri saya sudah melakukan tes rapid dan hasilnya non reaktif. Saya sendiri juga sesuai hasil tes saat rapid massal di kantor non reaktif.



Saat itu juga setelah mendapat info itu kami langsung ke klinik lain untuk second opinion sementara menunggu konfirmasi hasil lab ke RSUD. Karena jika hasilnya juga reaktif otomatis tidak bisa bersalin di RSCM, melainkan harus dirujuk ke RSUD. Sedangkan Istri tetap berusaha untuk bersalin di RSCM karena selain dekat dari rumah juga mengurangi potensi covid19.

Di Klinik kedua ini kami langsung mengambil tes rapid anti gen, karena akurasinya juga lebih tinggi dibandingkan dengan rapid tes antibodi. Alhamdulillah hasilnya non reaktif dan kami segera kembali ke RSCM dan ternyata hasil konfirmasi dari RSUD hasil tesnya juga non reaktif. Jadilah kami bisa operasi di RSCM.


Jadi malamnya istri sudah harus berpuasa sampai besok pagi operasi di tanggal 23 Desember 2020. Setelah menunggu sekitar setengah jam alhamdulillah anak kedua kami lahir. Dan 3 hari setelahnya di tanggal 25 Desember sudah boleh pulang ke rumah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelahiran Anak Kedua di Tengah Pandemi Covid19"

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...