Hernia Nukleus Pulposus dkk - Blogspot Syawal

Hernia Nukleus Pulposus dkk

Kalau mendengar soal HNP mungkin kebanyakan kawan-kawan kurang familiar. Saraf terjepit adalah istilah yang lebih dikenal oleh orang kebanyakan. Penyakit inilah yang saya derita selama hampir 3 bulan belakangan. Sejak awal tahun 2014 lalu, saya mulai merasa keram atau pegal di sepanjang kaki sebelah kiri. Mula-mula sakitnya gak seberapa dan sakitnya gak lama hilang. Saya juga gak ambil pusing, paling bentar juga sembuh ujarku dalam hati. Tapi lama-kelamaan kok mulai bertahan lama ya sakitnya.

Saya pun berinisiatif mengunjungi praktek dokter di Salakan. Agak lama nunggu antrian bikin nyeri makin menjadi. Akhirna tiba giliran saya dipanggil. setelah tanya jawab pak Dokter mulai memeriksa di bagian pinggang, agak nyeri kalau ditekan. Kalau dalam posisi rukuk shalat pasti paling nyeri di sekitar pinggang sampai ke lutut bagian belakang. Badan juga jadi panas dingin. Diagnosa dokter waktu itu kalo gak salah soal Infeksi Saluran Kemih (ISK). Jadilah saya diberi resep yang harus ditebus  di apotek.

Tiga hari berlalu sejak saya minum obat yang diberikan dokter, gejala yang saya rasakan sejak seminggu terakhir tidak berkurang malah semakin nyeri. Saya pun mencari alternatif lain yang masih masuk akal. kebetulan di kota ini ada pijat Yumeiho yang sudah saya browsing di internet beberapa kali sebelum memutuskan untuk berkunjung. Metodenya bikin saya agak bergidik ngeri sebenarnya, tapi demi kesembuhan saya tetap nekat. Sang terapis menenangkan saya dengan diagnosanya yang kemungkinan adalah dislokasi tulang. Terapi Yumeiho adalah suatu metode untuk membetulkan posisi tulangseluruh tubuh, mengendorkan otot-otot dan jaringan sel-sel organik serta secara radikal menghilangkan penyakitnya, dengan tulang pinggul sebagai pusatnya. Tiga kali saya berkunjung ke tempat praktek beliau tapi kesembuhan tak kunjung datang.

Setelah 2 metode belum mendatangkan hasil, dari hasil browsing di Om google saya putuskan untuk memesan Jaco Lumbar Pillow. Agak mahal sih sebenarnya tapi dibela-belain beli deh, yang penting sembuh. Sambil terapi di lumbar pillow saya juga berikhtiar ke dokter tulang di kota Luwuk. Ambil waktu luang biar gak perlu cuti kantor saya ke bagian radiologi di RS Luwuk untuk dirontgen, dan dari pembacaan hasil rontgen saya coba tebak? Hasilnya baik-baik saja, gak ada yang salah dengan tulang saya.
Harga-Bantal-Lumbar-Pillow-300x290
Belum mendapatkan hasil yang memuaskan, dari saran seorang teman dekat saya ke Lab MBT (Makro Biologi Tes) untuk tes urin dan darah. Siapa tahu bisa ketemu apa penyebab sakit yang saya alami ini. Lagi-lagi dari hasil pemeriksaan urin dan darah saya baik-baik saja, gak kena malaria, ginjal, atau kolesterol, dan lain hal yang mungkin disebabkan ketidaknormalan urin dan darah. Oleh staff MBT saya disarankan ke dokter saraf.

Malamnya saya mengunjungi dokter saraf di kota Luwuk, tentu saja dengan antrian yang cukup panjang juga bikin nyeri di kaki semakin menjadi. Setelah cukup lama menunggu akhirnya tiba giliran saya untuk memasuki ruangan praktek. Dari hasil pemeriksaan dokter memberi diagnosa HNP yang mungkin belum bisa dibuktikan karena di kota ini belum ada fasilitas MRI yang memungkinan penelitian lebih lanjut. Jadilah saya disarankan untuk cuti seminggu dari kantor untuk melakukan terapi kontinyu di RS.

Sesuai anjuran dokter saya mengambil cuti di kantor, dan melaksanakan terapi dari dokter di RSUD Luwuk. Diawali dengan proses di bagian fisioterapi dengan pemanasan infrared dan stimulasi listrik. Setelah itu saya masuk ke ruangan poli dokter saraf untuk terapi dengan alat yang menyetrum (lupa namanya apa) di bagian punggung, pingang sampai kaki sekitar sejam. Besoknya saya harus kembali lagi mengulangi proses yang sama selama 4 hari berturut-turut. Sialnya di hari ketiga terapi alat setrum itu rusak dan kalau menunggu alat menunggu alat pengganti butuh sekitar 3 bulan dan harganya cukup mahal. Jadilah saya gagal lagi berobat dengan metode ini.

Oh iya, atas anjuran dokter saraf saya juga membeli korset untuk pinggang. Sempat baca berita juga kalo mentalist kondang Dedy Corbuzier juga mengalami HNP dan memaki korset. Benda ini saya pakai selama saya beraktivitas di kantor. Cukup mengganggu sebenarnya tapi tetap saya jalani. Saya juga minum obat anti nyeri yang diresepkan dokter. Ini sangat membantu karena jika tidak minum obatnya dipastikan saya tidak akan bisa bergerak bahkan untuk bangkit dari posisi tidur pun akan sangat kesulitan. Saya juga diharuskan tidur di tempat keras dan menjauh dari kasur yang empuk, harus rajin berenang setiap pagi, dan juga dianjurkan olahraga bersepeda ringan.

Semua saya lakukan dengan hati lapang demi kesembuhan. Terapi bekam juga saya jabanin. Ke 'orang pintar' tak lepas dari kunjungan saya sampai kata salah satunya ada yang 'mengirimkan' sesuatu di motor saya sampai-sampai motor saya jual biar jauh dari 'kiriman' itu. Tak terhitung sudah berapa biaya yang saya keluarkan untuk semua metode pengobatan yang campur aduk itu. Dan beberapa bulan saya jalani dengan ikhlas kondisi seperti itu, perlahan-lahan obat anti nyeri yang saya minum dikurangi walaupun korset tetap saya pakai. Alhamdulillah setelah melakukan semua ikhtiar yang saya ceritakan di atas semua nyeri di pinggang mulai menghilang dan cuma sekali-sekali menghampiri.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Hernia Nukleus Pulposus dkk"

  1. pasti gak enak bgt tuh klo kena saraf terjepit

    ReplyDelete
  2. terima kasih sudah berbagi.. Mama saya juga mengalami hal yang serupa

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...